Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Kali ini Mereka Terdampar di Kuala Raja Bireuen
Pada Jumat Siang, Puluhan Etnis Rohingya Miyanmar kembal Terdampar di Aceh, kali ini merka terdampar di kabupaten Bireun. Di tengah hari yang terik, beberapa jam setelah salat Jumat, pesisir Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireun, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, mendadak menjadi ramai. ini dikarenakan rohingya yang terdempar dengan perahu tongkang perahu kayu, Jumat (20/4/2018) siang tadi, dan kumuh merapat di tepian pantai sekitar pukul 14.30 WIB.
Kapal tua tersebut dipenuhi dengan puluhan orang-orang rohingya dengan wajah pilu, mereka terlihat sangat kelelahan, tak bertemu dengan daratan dan makanan selama berpekan-pekan.
Kapal kayu terlihat masih terombang-ambing di pinggiran Pantai Kuala Raja, Bireuen. Warga pesisir yang melihat perahu penuh dengan orang-orang Rohingya, bergegas membantu mendorong perahu hingga benar-benar merapat ke dermaga.
Sampai Jumat sore, sedikitnya ada 76 jiwa Rohingya yang terangkut dalam satu kapal kayu sarat muatan itu. Sebagian besar merupakan laki-laki, sisanya perempuan dan anak-anak.
Mendapat informasi terdamparnya puluhan pengungsi Rohingya di Bireuen, Masyarakat Bireuen dan Dinas terkait seperti dinas sosial dan tagana langsung menuju ke lokasi. Informasi dilapangan, puluhan warga Rohingya yang terdampar dalam kondisi lemas.
“Dari pendataan sementara, ada 43 orang laki-laki, 25 perempuan dewasa, dan 8 anak-anak. Seluruhnya mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan akibat terkatung-katung di laut,”
Dari gambar-gambar yang sudah beredar di media sosial, tampak selang-selang infus menggantung dan menempel di lengan para lelaki Rohingya itu. Anak-anak juga perempuan dengan wajah sayu dan tubuh lunglai mendapat prioritas utama beberapa pengungsi Rohingya yang butuh penanganan medis segera.
“Kondisi saat ini, ada 5 orang Rohingya yang sakit, yakni 3 orang lelaki dan 2 orang perempuan.
Informasi dilapangan terbatas, sepertinya kapal kayu yang ditumpangi puluhan orang Rohingya itu berangkat mengungsi langsung dari Myanmar. Kemudian terdampar di Aceh.
“Belum ada informasi kapan mereka berangkat dari Myanmar dan mengapa mereka melarikan diri dari sana. Kini seluruh pengungsi Rohingya itu sudah ditangani oleh Pemkab Bireun untuk dilakukan pendataan dan perawatan bagi yang sakit,”
Sepertinya gelombang pengungsi yang terdapar di Bireun Jumat siang ini merupakan gelombang pengungsi kedua yang tiba di Aceh.
Beberapa pekan lalu, tepatnya Kamis (5/4), lima pengungsi Rohingya tiba lebih dulu di Kota Langsa, Aceh. Mereka telah ditangani oleh pihak imigrasi Aceh.
Tidak ada komentar